Saturday, April 3, 2010

Dan... Mulai!

Tak selalu terang, lebih sering minim penerangan.
Kanan atau kiri, selalu saja dibuat bimbang.
Kadang plin plan, namun tetap percaya pada hati dan pikiran.
Duduk sebentar. Mencoba menganalisa.
Semua lorong terlihat sama.
Menengadah, langit-langitnya terlalu tinggi, nyaris tak berbatas.
Sesekali bisa dipecahkan dengan mudah, tak jarang pula terlalu lama dari seharusnya.

Labirin kehidupan namanya.

Pernah kan, merasakan "terjebak" di dalamnya?
Bohong kalau belum pernah!
Tak ada orang yang seberuntung itu.
Terserah jika dilakukan dengan sengaja atau tidak.
Karena bukan itu intinya.
Yang penting, bagaimana bisa lolos dari jeratan dan "selamat."
Dan lolos serta selamat bukan berarti kembali ke titik awal. ke titik nol.
Itu takut. Pengecut.

Sukses? Bukan berarti berhenti di situ saja.
Dengan berjalannya waktu, labirin kehidupan makin berlipat dari segi jumlah dan tingkat kesukaran.
Seperti sebuah permainan saja.
Level 1 berhasil! Selamat, dan silakan memasuki level selanjutnya.
Makin lama, makin sukar. Makin panjang, gelap, dan penuh liku.
Terus berjuang hingga bertemu... sang Raja Kehidupan.

10 tahun yang lalu pikiran hanya berkutat pada hal yang dangkal;
Kencan pertama, pakai baju apa? labirinnya pendek dan cepat! Langsung finish dalam hitungan menit.
Kini? hmmm...
Semua jalan terlihat sama, tak ada petunjuk cahaya. Mungkin belum.
Hati dan pikiran terus bekerjasama.
Kadang mesti memutar, jalan balik, ah, ternyata jalan buntu!

Jadi ingin tertawa memikirkannya. Mungkin ini lelucon Tuhan.
Agar seseorang belajar, diberi sedikit tantangan, ditawari pilihan.
Menarik, sebenarnya. Meski kadang lelah dibuatnya.
Anggap saja sebagai...petualangan hidup menempuh labirin kehidupan.

Aha, labirin baru.
Yuk, mulai lagi!

(pic from: http://lukisanduniaku.files.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment