Saturday, April 3, 2010

Lelah. Jadi Baca Ini Saja

Berpikir, mencoba memberi nalar pikiran mereka.
Susah. Sulit. Tak bisa. Menyerah.
Beberapa tahun, ratusan hari, ribuan menit tak diperhitungkan.
Buka laci, taruh di dalam, tutup. Sudah. Selesai.
Segampang itu?
Bagi mereka... iya.
Kalau-kalau dibutuhkan, ya bisa dibuka lagi. Sambil sesekali kasih alasan (dan rayuan), semuanya beres, toh?

Hanya butuh hitungan menit untuk merunut ke belakang.
Apa yang telah mereka lakukan bagi pasangan.
8 tahun... tak ada artinya.
6 tahun... tak ada artinya.
2 tahun... tak ada artinya.

Dicoba saja yang baru, tak usah dilihat angka tadi dan hati mereka.
"Selama tidak ketahuan."
Hmmm... hanya bisa geleng-geleng kepala.
Lupa, kalau kepercayaan itu mesti dijaga?
Tak ingat kalau sekali rasa ini dilanggar, susah untuk mendapatkannya kembali?
Sekali saja. Tak ada tombol rewind, skip, atau apa lah.
Ah, lupa. Tak perlu juga minta mereka mencoba. Sudah tahu sendiri rasanya.
Iya, kan?

Lihat saja hasilnya sekarang.
Gagal. Menyesal. Masih blingsatan. Terus tengok kanan-kiri.
Sudahlah. Usah lagi mencoba. Tak ada gunanya.
Rasa hormat sudah tak ada di sini. Percuma.
Percaya saja... semua sudah hilang. Jadi hentikan!

Satu saran saja: berempati.
Itu saja. Hilangkan ego dan berempati.
Ya, jika susah, masih ada karma. Itu saya percaya.

No comments:

Post a Comment