Saturday, April 28, 2012

Pecah

hanya ada dusta saja.
yang terus menari ria di kepala.
apalagi yang akan kau katakan kepadanya?
ia sudah dilahap bulat-buat oleh rangkaian kata.
yang kau tumpahkan semanis gula.
sok punya pesona.
tunjukkan kau yang punya kuasa.
berlaga sebagai yang paling waras di antara isi dunia yang menggila.
percuma.
mulut itu telah mengeluarkan bisa.

tak membunuh.
tak menyayat.
tak mencabik.
tak merajam.

hanya mengelus pelan...pelan...
layaknya nyanyian merdu.
menerbangkan sang korban ke langit ke tujuh
hanya untuk dihempas keras... terbanting
luluh lantak.
seperti pecahan kaca.
yang mustahil disusun kembali.

No comments:

Post a Comment