Saturday, February 16, 2013

Iboih Inn, Weh, Sabang, Aceh

When:
November 2012

Where:
Iboih, Pulau Weh (Sabang), Aceh

How to Get There:
Tentu saja naik pesawat terbang, kecuali jika ingin mendarat di Medan lalu melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh dengan bus. Kalau saya naik pesawat Jakarta-Banda Aceh lalu langsung menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh untuk naik kapal cepat menuju Pulau Weh. Pastikan untuk sampai sebelum 4 sore karena ini kapal cepat terakhir. Sampai di Balohan, naik mobil (kijang/panther) dengan  biaya Rp50.000 per orang untuk sampai ke Iboih.

Description:
Saya pilih Iboih Inn, dengan kamar Rp250.000 per malam (deluxe fan sea view). Saya email sang pemilik, Mbak Liza dan DP untuk satu malam dulu. Confirm. Saran saya sih booking dari jauh hari, karena lumayan ramai dan kamar yang mereka punya juga tidaklah banyak.  Jadi lokasi penginapan di Iboih ini berjejer di pinggir bukit yang menghadap ke laut. Ketika matahari terbenam, penerangan jadi sangat minim dengan jalan cukup berundak; naik dan turun, dinaungi pohon-pohon besar. Menuju Iboih Inn itu sekitar 200 meter dari tempat parkir mobil. Lokasinya juga mesti turun beberapa anak tangga dulu untuk sampai ke sana (benar-benar latihan betis!). Awalnya sempat ada salah paham, karena booking-an saya ternyata tidak tercatat. Tapi untungnya masih ada kamar, dan kami langsung beristirahat. Di sini enaknya resto ada wifi dan menjadi tempat kumpulnya para tamu. Mbak Liza ini asal Jakarta dan suaminya adalah orang Aceh, jadilah memiliki penginapan di sini. kalau mau diving, supir untuk transpor, coba-coba menyelam untuk pemula, sewa alat snorkeling, bisa dibantu oleh suaminya. Waktu itu saya dibantu booking ke Rubiah Diver untuk menyelam besok. Enaknya menginap di sini adalah: depan resto persis, bisa snorkeling dengan variasi ikan yang beragam. Jadi tidak perlu jauh-jauh untuk cari tempat snorkeling. Selain itu, Iboih Inn juga persis di depan Pulau Rubiah. Mereka punya kapal sendiri dan cuma perlu bayar Rp30.000/orang untuk minta diantar ke sana untuk snorkeling lagi. Kalau yang lainnya, kurang tahu ya. Penginapan di sini ternyata cukup bervariasi harganya; ada yang Rp100.000 pun. Sewa motor untuk jalan-jalan juga mudah, seharga Rp100.000 per hari. Sedangkan untuk kamarnya ya, bisa dilihat sendiri! Oh iya, lebih baik ember di kamar mandi diisi penuh, karena Iboih waktu itu sempat mati lampu dan air gak nyala.

Verdict:
Nyaman, ramah, menyenangkan, meski nyamuk kerap kondangan. Tapi masakannya enak dan rasanya lebih mudah karena Mbak Liza dan suaminya dengan senang hati membantu!



     

No comments:

Post a Comment