Saturday, April 3, 2010

Alone but not lonely

Sedang mengingat-ingat kapan terakhir kali pergi seorang diri. Sudah cukup lama juga, ternyata. Sekitar minggu pertama puasa, saya "kabur" sejenak dari rutinitas untuk nonton The Hangover sekitar pukul 2 siang. Itu juga hanya sejenak saja.

Padahal ini satu aktivitas yang sangat saya nikmati; melihat bagaimana dunia berjalan dengan saya sebagai penontonnya. Tak perlu bersuara, hanya menggunakan indera penglihatan saja. Kini, saya lakukan lagi setelah lebih dari sebulan. Duduk sendiri di Jumat malam, menikmati nasi bakar dengan segelas teh hangat di sebuah mal. Lucu ya, ekspresi tiap-tiap mereka... di belakang sepasang sejoli asyik mengobrol, bikin balon transparan tanpa memerhatikan sekeliling. Malu-malu dengan sedikit gelak tawa. Depan ada 4 wanita berbagi cerita dengan kantong belanjaan banyak, menikmati sambil bergosip. Uh, di ujung ada yang menyanyikan lagu ulang tahun! Ekspresi dari tiap mereka mencerminkan kebahagiaan, kesenangan, keceriaan. Mungkin di dalam hati ada kesedihan, kekecewaan, atau bahkan kebencian. Semua dipendam sejenak. Mereka butuh penyeimbang hidup. Yes, tawa dan senyum di tengah dunia dan hidup yang kadang... errr.. kurang bersahabat. Ini kenapa saya senang pergi seorang diri. Bisa konsentrasi untuk jadi saksi dari ini semua. I'm alone, but not lonely

No comments:

Post a Comment