Saturday, April 3, 2010

Senang... Tak Pakai lama!

Senang tak terkira. Entah kenapa. Oh, saya tahu! Mungkin desir suaranya di telinga, tertawanya yang terbahak-bahak, sentuhannya yang hangat. Lagi-lagi, semua hanya sesaat. Sebentar saja, tak pakai lama. Detik, menit, jam, hari, dan selesai.... kah?

Seorang teman menelepon saya pukul 3.30 pagi, dan kami ngobrol hingga lebih dari 2 jam lamanya. Tak ingat dia dan saya besoknya mesti bekerja. Bercerita panjang tanpa tujuan, dengan bumbu kisah cintanya pada seseorang. "Picture this. It's like having the best steak you've ever tasted. But they only give you a slice, and that's it. NO MORE! Damn! You know? I'd rather not taste it at all! Now all I ever think, feel, remember is that big chunk of steak!" Katanya panjang lebar. Ngantuk bercampur lelah, saya berusaha berdebat. Karena menurut saya, lebih baik merasakan sedikit daripada tidak sama sekali. Saya jadi tahu ada sebuah kenikmatan dan kesenangan seperti itu di luar sana. Meski sekejap. Sebentar. Tak pakai lama... Itu jauh lebih baik. Setidaknya, "potongan kecil" ini bisa menimbulkan harapan. Angan. Impian; bahwa suatu saat nanti... meski, bisa jadi, tak sepenuhnya lagi.

Jadi, saya senang tak terkira. Kini, saya senang tak terkira, meski sebentar, tak pakai lama... tampaknya.

No comments:

Post a Comment