Saturday, July 3, 2010

Terlepas Sudah

Banyak yang bilang saya mengurus.
Komentar mulai datang bertubi-tubi sejak hampir setahun yang lalu.
Dan saya sebagai sang pemilik tubuh pun merasakannya.
Celana yang biasanya bikin bokong terlihat berisi kini mengendur.
Begitupun pakaian yang ada di dalam lemari.
Ada apa gerangan?


Mereka semua tak tahu, kalau saya sebenarnya itu menggemuk!
Bukan dari segi beban badan, tapi dari beban kehidupan.
Memang kasat mata, tak bisa terasa oleh panca indera.
Tapi, punggung dan otot leher bagian kiri yang terus mengeluh.
Meski dipijat berkali-kali, ia tak jua sembuh.
Dua titik antara mata juga terus mengkritik,
Katanya, "Biarkan saya istirahat sedetik!"
Wajah luyu, pancaran meredup, semua tertutup.

Serius!
Karena beban tersebut makin bertambah, alhasil berat tubuh pun berkurang.
Kan, segalanya mesti seimbang.
Layaknya Yin dan Yang.
Entah apa jadinya jika tuan Beruang tak ada.
Mungkin fisik saya sudah mengecil seperti debu, ditiup langsung hilang keberadaannya.

Akhirnya, satu kata itu pun terucap.
Astaga, leganya luar biasa! Satu 'beban' tadi telah terlepas.
Pagar itu mulai runtuh, dalam sebulan akan hilang tak berbekas.
Ihiy, saatnya melangkah ke luar dan meninggalkan beban tadi di dalam lingkaran tersebut.
Tak ada maksud.
Senang tak terkira saat ada di lingkaran itu. Belajar banyak sambil menari-nari kecil.
Tapi, apa mau dikata?
Saat passion tak ada, hidup terasa hampa.
Dan saya hanya ingin mengikuti kata hati.
Menggemuk dari segi fisik bukan dari beban lagi.

No comments:

Post a Comment