Friday, February 8, 2013

Sesak

Sesak. Sulit bernapas. Tersengal berkepanjangan. Bisakah dia berhenti berada di sana? Menampakkan batang hidungnya semenjak matahari ada. Bahkan ketika sang surya sudah kelelahan dan memilih untuk akhiri hari, dia tetap saja mematung. Menunggu. Yakin akan dapatkan yang ia mau. Memangnya hati dapat berganti dengan semudah itu? Tidak! Perhatian yang berlimpah kerap bikin teriak. Air yang dituang ke wadah saja harus diatur jumlahnya. Jika tidak, akan meluap dan menjalar ke mana-mana. Ambil contoh dari situ saja! Kenapa harus mengganggu? Menyebalkan, tahu! Ah, betapa hati manusia dapat berubah dengan cepat hanya karena satu aksi sepele. Rebut perhatian orang sekitar juga tak melulu berhasil. Karena ini bicara tentang aku. AKU! Apa yang kau tahu tentang aku? Persepsi fana yang hanya bikin gelap mata. Kau hanya jatuh pada ilusi yang kau ciptakan sendiri. Percaya pada terjemahan aksi yang kau salah interpretasikan! Pernah ada di dalam hati? Oke, aku akui. Tapi jika masih? Bukalah mata hati dan lihat dalam-dalam. Berbaliklah dan tinggalkan. Berjalanlah menjauhi masa lalu yang masih saja kau pegang erat. Berbahagialah dan biarkan aku hirup udara bebas.

No comments:

Post a Comment