Ubud-Sanur Break

When

4-8 Agustus 2013

Where

Ubud dan Sanur

Description

4 Agustus 2013

Hanya beberapa hari sebelum lebaran, saya dan suami putuskan untuk ke Bali, satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak kena imbas arus mudik (baca: harga tiket pesawat normal). Kami tiba di bandara pukul 6 sore dan sudah langsung janjian dengan orang yang sewakan kami motor (sangat recommended sewa dengan orang ini, namanya Micky. Mudah, bayar ½ DP dan ½ lagi ketika kunci motor di tangan, harga Rp60.000/hari). Dengan si Scoopy, kami langsung menuju Ubud dengan pemberhentian pertama: Wapo KKN, resto seafood di By Pass Sanur, Bali. Enak, cepat, dan terbilang murah. Sangat disarankan lah! Setelah lebih dari satu jam mengikuti papan arah menuju Ubud, kami akhirnya tiba dan langsung menuju ke Bisma Sari Resort, hotel kami menginap selama di Ubud.

5 Agustus 2013

Esok harinya setelah sarapan,  kami putuskan ke Tegallalang, pusat furnitur di daerah Ubud. Astaga, semuanya memanjakan mata sampai akhirnya kami putuskan untuk beli sebuah lemari yang terbuat dari kapal/sampan bekas. Alasannya: saya tidak pernah melihat lemari seperti ini, plus harganya juga terbilang terjangkau, yaitu Rp1.250.000 (belum kirim). Nah, yang bagian kirimnya ini yang repot, karena hubungi beberapa tempat, harga kirimnya sama dengan harga si lemari! Siangnya, kami makan di Bebek Tepi Sawah. Saya akui tempatnya memang sangat asri dan indah. Tapi untuk harga ya, mahal (ber 2, sekitar Rp250.000: 3 makanan dan 2 minuman). Ayam yang saya pesan rasanya juga tidak istimewa,  tapi untuk tempat, okelah. Malamnya, kami nonton tari Kecak Fire & Trance Dance. Sangat menghibur. Pertunjukan dimulai pukul 7.30 malam. Harus dan harus untuk datang lebih awal, karena jika tidak, Anda akan dapat duduk seadanya dan melihat kepala orang saja.

 

6 Agustus 2013

Tepat pukul 6 pagi (terlalu pagi, memang), kami berangkat ke Sanur, karena saya sudah janjian untuk diving bersama Bali Marine Sports. Saya seharusnya diving besok, karena besok saya sudah ada kamar di Sanur, tapi apa daya, tidak ada orang yang diving pada hari itu. Jadi saya terpaksa diving hari ini. Dalam perjalan Ubud-Sanur: hujan dan mendung. Rada jiper kalau cuaca seperti ini. Tiba jam 8 pagi dan bertemu dengan dive master: Bli Aksa. Baik, menyenangkan, dan sangat membantu selama di sana. Ada 3 orang yang diving, saya, Okky (dari Jakarta) dan Michaela (Amerika, guru SMP ngajar ilmu robotics. Canggih!). Perjalanan menuju Nusa Penida cukup melelahkan (45-1 jam naik speed boat). Saya dive dua kali: di Manta Bay dan Crystal Bay. Seperti namanya, lokasi pertama adalah tempat para manta berada. Hanya sekitar 8-14 meter, para manta asyik melenggok ke sana ke mari dengan indahnya. Tidak banyak koral tapi air jernih dan dingin. Di sini turun selama 40 menit. Kami naik untuk interval di Crystal Bay. Ombak yang kencang bikin saya jackpot hingga 2 kali (malu-maluin karena nenek moyangnya kan pelaut. Si bule Amerika adem ayem aja, haha). Setelah interval, kami turun ke Crystal Bay; ramai dan ada yang snorkeling segala. Di sini niatnya berburu mola-mola. Setelah 21 meter, kami akhirnya melihat dari jauh seekor, tapi apa daya, dia langsung kabur ke deep blue. Di sini tempatnya indaaaah sekali, ada banyak karang dan ikan-ikan yang tak peduli dengan keberadaan orang!

Setelah diving, saya check-in ke Regent Bali, yang ternyata tetanggan dengan Bali Marine Sports, sesama di Jl. Kesuma Sari, Sanur.  Hotel baru (soft opening, 3 Juni) dengan semua kamar suite, terletak persis di bibir pantai. Malamnya, kami makan seafood di Jimbaran. Kesimpulan hari ini: sempurna!

7-8 Agustus 2013

Dua hari ini kami habiskan dengan leyeh-leyeh di hotel, pijat, ke Kuta untuk lihat diskon surf wear, dan makan enak. Karena agenda liburan kali ini adalah untuk diving, jadi: misi berhasil!

 

Verdict

Kedua hotel enak, apalagi yang terakhir, hehehe. Misi diving berhasil dan punya dokumentasi bawah air, berkat Okky yang baik hati mengirimkan foto!

Dokumentasi
Kecak Dance: Tejobasz
Bawah laut: Zacharia (Okky)