Friday, November 29, 2013

Let the Journey Begins II: Kuala Lumpur - Ho Chi Minh

Setelah Kuala Lumpur, kami pun terbang menuju Ho Chi Minh dengan AirAsia, jadwal pukul 12.00 dan tiba di Tan Son Nhat Airport sekitar pukul 13.00 waktu setempat!

18 September 2013
Halo Ho Chi Minh! Begitu tiba, kami ikut serta dengan rombongan pengantre taksi di sebelah kiri pintu keluar bandara. Sudah lebih baik dari terakhir kali saya ke sini. Sekarang ada mas-mas penjaga yang bantu carikan taksi. Sekitar 40 menit kemudian, kami tiba di Blue River Hotel. Langsung check in dan pergi lagi untuk manfaatkan waktu yang ada dengan sedikit bantuan dari si penjaga hotel yang berikan peta objek wisata di sekitar kami. Tujuan pertama: War Remnants Museum! Kami naik taksi, karena katanya jam 5 sore museum tutup dan saat itu sudah pukul 4 sore. Ini merupakan museum tiga (atau empat?) tingkat yang masing-masing ruangan menceritakan mengenai peperangan antara Vietnam dan Amerika Serikat. Mulai dari propaganda negara lain untuk bantu usir AS dari Vietnam hingga Agent Orange (herbicide orange),  semacam zat kimia yang disebar dan membunuh 400 ribu warga Vietnam (belum termasuk yang cacat karena zat beracun itu). Memang negara bisa kuat berkat sejarah ya. Salut lho, sama Vietnam! Setelah dijajah Prancis, lanjut didatangi AS hingga akhirnya merdeka.

 


Setelah kelilingi museum, kami lanjutkan ke Ben Thanh Market. Sudah sekitar pukul 6 sore jadi pasar tutup. Di depan pasar ada taman besar dan di sini tersedia banyak alat olahraga yang disediakan pemerintah untuk warganya. Hebat kan! Setelah makan malam, kami kembali jalan kaki ke Bui Vien untuk menikmati beberapa botol bir (Rp4000/botol ajah!). Bui Vien itu layaknya Jaksa di Jakarta; pusat hiburan bagi backpacker. Lumayan  buat lihat pemandangan orang lalu lalang.

 

19 September 2013
Setelah sarapan, kami lanjut ke Delta Tour untuk ikut tur ke Cao Dai Temple dan Cu Chi Tunnel. Paket tur untuk hari ini sudah saya pesan dari Jakarta (183ribu dong/orang atau sekitar Rp61.000, tidak termasuk makan siang dan tiket masuk Cu Chi  Tunnel sebesar 90 ribu dong). Saya bayar dan menunggu bus pukul 8 pagi. Di Ho Chi Minh, ada banyak sekali agen travel dan mereka sebenarnya sama aja; perginya tetap di satu bus yang sama. Saya lihat ada banyak turis yang diantar ke Delta, jadi tampaknya ini pusatnya. Cao Dai Temple terletak di Ma Tho dan butuh waktu sekitar 3 jam dari Ho Chi Minh. Jadi, tidurlah! Toh ada tur guide yang jelaskan semua perjalanan dalam bahasa Inggris jadi semua tersampaikan dengan  baik. Cao Dai Temple merupakan kuil untuk 3 ajaran: Buddha, Sage, dan Saints (Confucius & Jesus) dan ini bisa dilihat dari pakaian yang mereka kenakan di sana.

    

Setelah makan siang (bayar sendiri), kami ke Cu Chi Tunnel dan kembali ke akhir 60-an untuk berada di terowongan bawah tanah yang panjangnya dulu bisa sampai 12 km. Inilah salah satu strategi warga Vietnam hingga bisa menang perang melawan AS. Terowongan ini pun dulunya terbagi menjadi 3 layer dengan tingkat kedalaman yang berbeda. Kecil, pengap, dan lembap, tapi mereka berhasil tinggal di dalam sini untuk bertahan hidup. 

 

20 September 2013
Untuk hari ini, kami pergi untuk melihat "kehebatan" Mekong River! Saya pilih paket My Tho - Ben  Tre seharga 220ribu dong (Rp66 ribu, include makan siang). Menuju My Tho juga memakan waktu beberapa jam. Begitu sampai, cuaca mendung dan sedikit hujan. Pakai jaket dan mari naik perahu untuk membelah sungai menuju Dragon Island, Phoenix Island, Turtle Island dan Unicorn Island. Yang lucu adalah: Si tur guide (yang pegang sarang lebah) persisten banget bilang ada ikan khas Mekong yang enak banget! Sedikit salty dan kalau di Ho Chi Minh harganya mahal. Di sini cuma 180ribu dong. Namanya Elephant fish. Penasaran kan? Dan pas kami lihat....  gong, adalah ikan  gurame! :D Kami mengunjungi pabrik pembuat coconut candy dan menggunakan sampan khas lokal. 

 
  
Malam terakhir di Vietnam kami habiskan dengan makan pho di dekat Ben Tanh Market, beli sedikit suvenir, dan santai di Bui Vien menikmati beberapa gelas koktail :D Betul. Lihat kursi plastik warna biru? Di foto ini masih kosong. Tapi beberapa menit kemudian langsung penuh dengan turis dan warga untuk menikmati koktail murah!

   



No comments:

Post a Comment